Rabu, 08 Desember 2021

Eksplorasi Konsep Budaya Positif Di Sekolah dan Kelas

 Apa urgensi dari menciptakan suasana positif di lingkungan sekolah Anda?

Agar terciptanya lingkungan belajar yang positif untuk mengembangkan minat dan bakat siswa secara optimal. Siswa akan belajar, berlatih, dan mengikuti proses pendidikan dengan baik ketika mereka memiliki persepsi yang positif terhadap sekolah, misalnya perasaan aman, nyaman, merasa dihargai, dan diterima oleh teman-teman dan gurunya. Suasana positif akan membuat pembelajaran menjadi menyenangkan, hubungan antar siswa terjalin harmonis, dan hubungan antara siswa dengan guru berlangsung dalam suasana akrab.

Bagaimana Anda sendiri sebagai seorang pendidik dapat menciptakan suasana positif di lingkungan sekolah Anda selama ini?

Sebagai individu yang unik, siswa harus dihargai dan dihormati. Setiap siswa diperlakukan dengan adil, tanpa diskriminasi. Siswa harus merasa aman secara fisik maupun psikologis. Siswa bebas dari tekanan, sehingga dapat mengekspresikan diri tanpa takut dinilai negatif. Adanya hubungan yang erat antara siswa dan guru membuat komunikasi siswa lebih terbuka, saling menghargai, memahami, dan mendukung satu sama lain. Penerapan norma sekolah menjadi pedoman dalam menciptakan suasana positif.

Apa hubungan antara menciptakan suasana yang positif dengan proses pembelajaran yang berpihak pada murid?

Dengan menciptakan suasana yang positif, siswa dapat berekspresi, menyalurkan bakat, mengembangkan kreativitas, dan berkomunikasi dengan baik. Suasana positif juga membuat siswa merasa aman, nyaman, dan bebas dari bully. Pembelajaran yang berpihak pada murid akan terwujud pada suasana positif. 

Bagaimana penerapan disiplin saat ini di sekolah Anda, apakah sudah diterapkan dengan efektif, bila belum, apa yang menurut Anda masih perlu dikembangkan?

Disiplin di sekolah saat ini masih menerapkan hukuman fisik dan psikis. Hal ini kurang baik untuk perkembangan psikologis siswa. Sehingga perlu dikembangkan disiplin positif, yang membuat siswa menjadi bertanggung jawab, sopan, menghargai, dan kritis.

Selanjutnya Anda dapat melakukan refleksi terhadap bagaimana kita dapat menciptakan sebuah budaya positif. 

Hasil Refleksi:

Untuk membuat siswa belajar dengan tenang dan nyaman, sekolah harus memiliki suasana positif, yaitu saling menghormati dan menghargai, saling dukung, bebas dari tekanan, dan tidak diskriminatif. Lingkungan belajar mendukung pengembangan diri siswa, yaitu bersih, asri, nyaman, dan tersedianya fasilitas penunjang. Sebagai teladan, guru bertutur kata dengan sopan, lembut, dan bertingkah laku yang baik. Guru memandang siswa sebagai individu dengan potensi yang unik, sehingga setiap potensi yang dimilikinya perlu dikembangkan. Guru menghargai pendapat siswa, peduli dengan perasaan siswa, dan siap berkolaborasi untuk memfasilitasi siswa. 

Apa saja harapan-harapan yang ingin Anda lihat berkembang pada diri Anda, sebagai seorang pendidik setelah mempelajari modul ini?

Setelah mempelajari modul ini, saya berharap dapat menerapkan nilai-nilai dan peran Guru Penggerak dalam kegiatan di sekolah. Lebih lanjut, saya berharap dapat mengembangkan budaya positif, aturan disiplin positif, melibatkan siswa dalam membuat kesepakatan belajar, dan mampu menumbuhkan karakter siswa dengan humanis. 

Apa saja harapan-harapan yang ingin Anda lihat berkembang pada murid-murid Anda setelah mempelajari modul ini?

Saya berharap, siswa mampu terlibat dalam membuat kesepakatan belajar, bertingkah laku sesuai norma yang disusun, dan tumbuhnya karakter.

Apa saja kegiatan, materi, manfaat yang Anda harapkan ada dalam modul ini?

Saya berharap dapat belajar secara mandiri maupun berkolaborasi dengan rekan CGP dalam mempelajari budaya positif, sehingga mampu mengambil pelajaran tentang budaya positif di sekolah, menumbuhkan karakter siswa dengan humanis, dan mengembangkan norma disiplin positif.

Demikian hasil pemikiran saya. Salam dan Bahagia.