Jurnal Refleksi Minggu Tentang Pemetaan Kekuatan Aset Di Sekolah
Model 4F
Facts (Peristiwa):
Kegiatan pembelajaran minggu ini kami CGP memulai kembali pertemuan di LMS yaitu pada hari Senin tanggal 9 Mei 2022 modul 3.2. Kami memulai pada Alur Merrdeka, yaitu mulai dari diri sendiri, eksplorasi konsep, forum diskusi, serta sesi kolaborasi bersama fasilitator Bapak Ahmad Muzani yang selalu sabar dan semangat membimbing kami CGP angkatan 4 kabupaten Grobogan. Beliau juga selalu siaga membersamai kami dalam memantapkan konsep modul 3.2 yang membahas tentang pemimpin dalam pengelolaan sumber daya. Puncak pembelajaran minggu ini ada pada Tugas Kolaborasi pertemuan pertama yaitu mengidentifikasi sumber daya/aset pada lingkungan sekitar dan sekolah dan strategi pemanfaatannya.
Saya menyadari ada 7 aset yang penting diperhatikan ketika menjadi seorang pemimpin, yaitu: modal manusia, modal sosial, modal fisik, modal lingkungan/alam, modal keuangan/finansial, modal politik, modal agama dan budaya. Pengelolaan berbasis aset ini menjadi pilihan tepat bagi pemimpin di sekolah. Fokus pada apa yang perlu ditingkatkan, serta menuju ke yang lebih baik/ bukan memandang negatif atau menyalahkan situasi atau keadaan. Hal ini akan menghasilkan keputusan yang lebih baik, kreatif, dan inovatif, serta membahagiakn menjadi poin penting.
Feelings (Perasaan):
Selama pembelajaran berlangsung, saya merasa bersemangat dan antusias mengikuti setiap sesi. Perasaan semangat muncul karena saya ingin tahu lebih jauh tentang bagaimana strategi yang tepat dalam memanfaatkan aset/modal yang ada disekolah berbasis kekuatan. Saya juga merasa dalam Modal Manusia ini masih terasa sulit karena tidak semua warga sekolah dapat diajak bekerja sama menuju perbaikan, karena tidak mudah mengorganisir guru yang beragam usia dan kemampuannya. Menguasai emosional dan memberikan keputusan yang bijaksana, serta cara berkomunikasi dengan baik, akan menambah percaya diri untuk dapat menggerakkan aset berupa manusia.
Findings (Pembelajaran):
Pembelajaran yang saya ikuti memberikan banyak pengetahuan, pemahaman, dan pengalaman dalam Membuat strategi pemanfaatan yang lebih efektif, sesuai modal yang paling dominan dan perlu perhatian di sekolah berbasis kekuatan bukan kelemahan. Seorang pemimpin yang belum matang secara manajerial, emosional, serta spiritual akan tidak mulus ketika diminta mengelola berbasis aset. Latihan sangat diperlukan disini, bukan hanya pada tataran teori saja, karena jelas akan diuji pada lingkungan sebenarnya.
Future (Penerapan):
Saya akan melakukan kegiatan membaca literatur, bertanya dan diskusi dengan teman CGP baik satu kelompok maupun kelompok lain. Serta menyimak paparan instruktur dan fasilitator terkait pemimpin dalam pengelolaan sumber daya, khususnya yang berbasis aset. Kemudian mencoba memetakannya dan mencermati strategi pemanfaatannya untuk kemajuan sekolah sesuai 7 aset yang dimiliki. Memantapkan diri agar pantas menjadi pemimpin yang bisa membahagiakan bawahannya menjadi suatu keharusan sebelum menerima amanah sebagai peminpin sekolah. Kecerdasan yang sangat perlu lagi adalah kecerdasan mengatasi masalah, karena pasti banyak temuan yang bisa memancing terpelesetnya lidah ketika kita berucap di depan guru lainnya, dan ini fatal sekali.