Apakah kita bisa menggunakan Pendekatan Pengembangan Komunitas Berbasis Aset untuk mengelola sumber daya sekolah kita? Bisakah kita mengganti kata komunitas menjadi sekolah, Pendekatan Pengembangan Sekolah Berbasis Aset? Mengapa?
Penggunakan Pendekatan Pengembangan Komunitas Berbasis Aset sangat bisa sekali digunakan untuk pengelolaan sumber daya yang ada di sekolah.Hal ini karena di dalam lingkungan sekolah terdiri dari siswa yang memiliki keragaman karakteristik yang berbeda,kemudian guru,kepala sekolah,pengawas serta wali murid.Dari komponen biotik ini sangat besar sekali peranannya masing-masing dan saling melengkapi satu dengan lainnya dalam sebuah komunitas sekolah untuk menciptakan sebuah perubahan yang besar di sekolah ke arah yang lebih baik.Pedekatan pengembangan sekolah berbasis aset merupakan hal yang sangat diperlukan mengingat unsur - unsur yang ada disekolah merupakan aset/kekuatan yang dimiliki sekolah dan sebagai pemenuhan kualitas pembelajaran yang lebih mempuni.
Sekolah harus terus berupaya memberdayakan kekuatan/aset yang dimiliki membangun keterkaitan antar aset tersebut guna pemberdayaan yang lebih maksimal. Dari penjelasan diatas dapat ditarik kesimpulan Pendekatan pengembangan komunitas berbasis asset dapat diganti dengan Pendekatan pengembangan sekolah berbasis asset atau Pendekatan pengembangan komunitas berbasis asset, karena sekolah pun sudah tercakup di dalamnya.
Apa contoh pengelolaan sumber daya sekolah kita dengan Pendekatan Pengembangan Komunitas Berbasis Aset?
Misalkan aset yang dimiliki oleh sekolah adalah guru.Seorang guru pasti memiliki skill atau bakat yang berbeda yang bisa diberdayakan dalam menciptkan sebuah perubahan di sekolah kearah yang lebih baik.Seorang guru yang memilliki kemampuan IT bisa diperdayakan dengan mengadakan kegiatan ekstarkurikuler komputer di sekolah.Seorang guru yang pandai dan terampil dalam kegiatan kesenian juga bisa mengadakan kegiatan ekstrakurikuler kesenian di sekolah.
Kemudian untuk contoh lingkungan abiotik adalah sarana dan prasarana di sekolah yang lengkap bisa digunakan untuk mengembangkan minat dan bakat siswa.Misalkan di sekolah tersedia komputer dan wifi serta guru yang kompeten di dunia programer bisa digunakan sebagai aset untuk mengembangkan minta dan bakat siswa yang hobi di dunia programer.
Bagaimanakah selama ini kita mengelola sumber daya? Apakah sudah menggunakan Pendekatan Pengembangan Komunitas Berbasis Aset?
Dalam rangka pengembangan mengolola sumber daya yang saya lakukan selama ini masih cenderung melihat pada kekurangan. Masih jarang untuk membahas dan meningkatkan kekuatan/aset yang dimilki. Sekolah masih sering mengacu pada kelemahan dan ketidakmampuan akan masa depan, masih sangat jarang membahas dan menciptakan suasana yang baru dan bisa membangkitkan potensi aset tanpa melihat kekurangan yang dimiliki. Dengan demikian harus ada perubahasan paradigma yang cenderung masih berfokus pada kekurangan dan kenapa tidak harus mengembangankan potensi yang dimiliki? Ketika kita berfokus pada apa yang menjadi kelebihan kita maka kita sudah tentu akan menjawab dan menutup apa yang menjadi kekurangan kita.
Jika belum, bagaimana caranya kita mengelola dengan Pendekatan Pengembangan Sekolah Berbasis Aset?
Kita sebagai sebuah komunitas sekolah perlu melakukan kolaborasi antara guru dengan kepala sekolah,kemudian siswa serta dengan wali murid dan pengawas sekolah.Mencoba menggali lebih dalam lagi aset apa saja yang kita miliki di sekolah.Baik itu aset berupa biotik maupun abiotik.Langkah-langkah yang bisa kita lakukan untuk mengelola dengan Pendekatan Pengembangan Sekolah Berbasis Aset di sekolah antara lain:
1. Berfokus pada aset dan kekuatan/potensi yang dimiliki.
2. Berfikir dengan potensi yang dimiliki maka kesuksesan ke depan akan lebih baik.
3. Mengoptimalkan dan mengorganisasikan sumber daya yang dimiliki.
4. Merancang sebuah rencana dengan visi dan kekuatan/potensi yang ada.
5. Melaksanakan rencana aksi yang sudah diprogramkan.