Minggu, 05 Juni 2022

Jurnal Refleksi Minggu Ke 23 Pengelolaan Program yang berdampak pada Murid

 Jurnal Refleksi Minggu Ke 23 Pengelolaan Program yang berdampak pada Murid


Model 1: 4F (Facts, Feelings, Findings, Future)

4F merupakan model refleksi yang dikembangkan oleh Dr. Roger Greenaway. 4F dapat diterjemahkan menjadi 4P, dengan pertanyaan sebagai berikut (disesuaikan dengan yang sedang terjadi pada saat penulisan jurnal):

1. Facts (Peristiwa): 

Pada Minggu ke 23 ini,saya memasuki modul 3.3 mempelajari modul dengan tema Pengelolaan Program yang berdampak pada Murid.Pada tema ini guru harus melibatkan murid dalam kegiatan di kelas maupun di sekolah.Guru hanya mendampingi  dan mengurangi ontrol terhadap siswa dalam melaksanakan Program.Banyak sekali materi baru yang bisa saya rasakan yang memberikan dampak positif bagi saya dan sekolah.Saya merasa senang bisa mempelajari dan menerapkan materi-materi yang ada di dalam modul.Selama mengikuti proses pembelajaran modul 3.3 ini yang terdiri dari kegiatan pendahuluan,mulai dari diri,eksplorasi konsep,serta forum diskusi.Konsep kepemimpinan murid merupakan upaya untuk membangun sikap kepemimpinan dalam diri siswa agar menjadi siswa yang bertanggung jawab, siswa yang dapat menjalankan perannya sebagai siswa serta siswa yang dapat mengembangkan potensinya sebagai seorang pribadi. saat murid memiliki agency, maka mereka sebenarnya memiliki suara(voice), pilihan (choice), dan kepemilikan (ownership) dalam proses pembelajaran mereka.Lewat suara, pilihan, dan kepemilikan inilah murid kemudian mengembangkan kapasitas dirinya menjadi seorang pemilik bagi proses belajarnya sendiri. Tugas kita sebagai guru sebenarnya hanya menyediakan lingkungan yang menumbuhkan budaya di mana murid memiliki suara, pilihan, dan kepemilikan dalam apa yang mereka pikirkan, niat yang mereka tetapkan, bagaimana mereka melaksanakan niat mereka, dan bagaimana mereka merefleksikan tindakan mereka. 

2. Feeelings(Perasaan)

 Dengan mempelajari modul yang ada di MLS ini khususnya modul yang berkaiatan dengan kepemimpinan yang berdampak pada murid,saya merasa senang dan penasaran dengan materi tersebut karena selama ini dalam membuat sebuah peraturan kelas,ataupun kegiatan di kelas maupun di sekolah siswa belum banyak terlibat secara langsung.Dengan mempelajari modul ini,saya mulai paham bagaimana seorang guru harus melibatkan siswa dalam sebuah program yang ada di kelas atau sekolah.Langkah yang harus dilaksanakan guru dalam upaya mendorong dan mempromosikan suara(voice),pilihan(choise) serta kepemilikan(ownership) di kelas adalah mengajak murid berdiskusi dan bermusyawarah dalam menentukan program kelas.Memberikan kesempatan murid  untuk memilih bagaimana mereka

Jurnal refleksi Minggu ke 23 CGP


mendemonstrasikan pemahamannya tentang apa yang telah mereka pelajari,Memberikan kesempatan pada murid untuk memilih peran yang dapat mereka ambil dalam sebuah kegiatan/program,. Memberikan kesempatan murid untuk mengelola pengaturan kegiatan serta Memberikan murid kesempatan untuk memilih kelompok.

3. Findings(pembelajaran)

 Pelajaran yang saya dapatkan dari kegiatan di modul 3.3 ini adalah peran seorang guru dalam membuat sebuah kepemimpin murid di kelas.Peran guru tidak hanya sekedar mengajar,atau memerintah murid,tetapi memiliki peran yang lebih besar yaitu mengajak murid untuk ikut peran serta secara aktif dalam membuat sebuah program kelas,merencanakan,melaksanakan,serta melakukan evaluasi program.Guru harus memberikan kesempatan yang sama kepada murid dalam hal mempromosikan suara(voice),pilihan(choise) serta kepemilikan(ownership) di kelas.Guru hany bertugas melakukan pendampingan serta mengurangi kontrol kepada murid.

4. Future (Penerapan)

   Langkah yang harus saya lakukan sebagai seorang guru di sekolah adalah mengajak rekan guru,kepala sekolah serta wali murid untuk saling berkolaborasi mewujudkan kepemimpin pembelaajaran yang berdampak pada murid.Saya harus melakukan identifikasi 7 kekuatan aset yang dimiliki oleh sekolah.Diantaranya modal manusia,modal fisik,modal sosial,modal lingkungan/alam,modal finansial,modal politik serta modal agama dan budaya.Semua aspek biotik dan abiotik dalam komunitas sekolah harus saling berkolaborasi,melakukan komunikasi untuk menciptakan sebuah lingkungan sekolah yang aman,nyaman untuk kegiatan belajar murid.Misalkan di lingkungan sekolah saya yang dekat dengan hutan jati dan mahoni serta dekat dengan persawahan,bisa dijadikan sebagai media pembelajaran anak didik saya mengenai materi ekosistem sawah atau ekosistem hutan.Mereka kita ajak berdiskusi tentang ekosistem sawah dan hutan.Mereka kita dampingi dan kita ajak langsung ke swah atau hutan agar belajar secara langsung tentang sebuah ekosistem.