Rabu, 09 Maret 2022

Tugas Refleksi Terbimbing Modul 2.2.a.6 Pembelajaran Sosial Emosional(PSE)

 Tugas Refleksi Terbimbing Modul 2.2.a.6 terkait dengan Pembelajaran Sosial Emosional(PSE) Program Guru Penggerak.

Sebutkan 3 hal menarik yang telah Anda pelajari! Kemukakan dengan alasan atau contoh berupa gambar/foto untuk memperjelas jawaban Anda.

1. 3 hal menarik yang saya pelajari adalah

Sebuah kutipan dari  Aristoteles yang menyatakan “Mendidik pikiran tanpa mendidik hati adalah bukan pendidikan sama sekali (Educating the mind, without educating the heart, is not education at all). Kutipan ini membuka pikiran dan pemahaman saya tentang pentingnya pendekatan berkesadaran penuh (mindfulness) dalam Pembelajaran Sosial dan Emosional.

Pembelajaran sosial dan emosional yang berdasarkan kerangka CASEL (Collaborative for Academic, Social, and Emotional Learning) berdasarkan 5 kompetensi sosial-emosional yaitu kesadaran diri, pengelolaan diri, kesadaran sosial, keterampilan sosial dan pengambilan keputusan yang bertanggung jawab untuk mengelola enam emosi dasar pada manusia. Enam emosi tersebut yaitu takut, jijik, marah, kaget, bahagia, dan sedih yang muncul akibat reaksi fisik, aktivitas pikiran dan pengaruh budaya.

Latihan, cara-cara atau strategi menerapkan pendekatan berkesadaran penuh (mindfulness) dalam pembelajaran sosial dan emosional yang dapat diterapkan guru sesuai konteksnya di kelas, lingkungan sekolah dan komunitas. Salah satu cara yang dapat diterapkan adalah  teknik STOP merupakan akronim dari: Stop/ Berhenti, Take a deep Breath/ tarik nafas dalam, dan keluarkan, Observe/ Amati yang dirasakan pada tubuh, Proceed/ lanjutkan kembali aktivitas dengan perasaan yang lebih tenang, pikiran yang lebih jernih, dan sikap yang lebih positif.

Sebutkan 2 hal penting yang Anda pelajari! Kemukakan dengan alasan atau contoh berupa gambar/foto untuk memperjelas jawaban Anda.

2 hal penting yang saya pelajari dan alasannya

Pembelajaran sosial dan emosional harus diawali dengan kesadaran penuh bahwa  tidaklah cukup apabila murid hanya mengembangkan kemampuan akademiknya saja. Murid juga perlu mengembangkan aspek sosial dan emosionalnya yang berperan penting dalam keberhasilan akademik maupun kehidupan seseorang. Seorang guru harus dapat membiasakan pembelajaran sosial dan emosional dalam lingkup kelas, sekolah dan komunitasnya di mana dia berada agar kemampuan aspek sosial dan emosional murid dapat terbentuk dengan optimal untuk keberhasilan murid di kehidupan yang sesungguhnya.

Sebagai pendidik yang berinteraksi dengan murid dan orang dewasa di lingkungan sekolah guru perlu belajar memahami, mengelola, dan  menerapkan pembelajaran sosial dan emosional  dalam dirinya agar berpengaruh positif dalam perannya sebagai guru untuk mengeksplorasi  berbagai pengalaman yang dapat mengembangkan aspek sosial dan emosional murid dan serta dapat membagikan pengalaman  yang diperoleh sehingga ilmunya akan semakin kaya, bermakna dan bermanfaat bagi murid. Guru dalam tupoksinya sudah dibebani dengan banyak tugas dan tanggung jawab yang menuntut seorang guru harus dapat berkonsentrasi pada setiap tugasnya. Untuk menghadapi berbagai situasi yang kompleks ini, seorang pendidik membutuhkan kemampuan dasar untuk merawat dirinya (self care) agar dapat mengelola kehidupan profesional maupun personalnya sehingga dapat mengambil tindakan yang lebih responsif, bukan reaktif.

Sebutkan 1 hal yang Anda ingin coba dan terapkan dalam kelas! Jelaskan alasan Anda!

3. Saya ingin melakukan latihan berkesadaran penuh (mindfulness) untuk diri sendiri agar dapat menjalankan peran dan tanggung jawab saya dengan bahagia dan optimal misalnya dengan melakukan hal-hal yang sudah biasa dilakukan seperti mengajak murid untuk berdoa sebelum memulai pelajaran, melakukan berbagai kegiatan literasi, belajar di luar kelas dan mencintai lingkungan alam, berolah-seni maupun berolahraga, menjaga keindahan sekolah dan merawat tanaman, mebuat refleksi setelah pembelajaran dan lain sebagainya. Satu hal yang akan saya usahakan dengan konsistensi untuk menerapkannya adalah refleksi pembelajaran yang dibuat menjadi jurnal murid.