Analisis Studi Kasus 2 (Dilema Siti)
- Keputusan yang akan saya ambil adalah mengembalikan kelebihan uang pengembalian kepada Apoteker.
- Prinsip mana yang saya gunakan adalah prinsip berpikir rasa peduli. Prinsip ini saya pilih karena apabila kejadian ini saya alami saya juga ingin diberlakukan dengan cara yang sama.
- Penerapan 9 langkah pengambilan dan pengujian keputusan pada studi kasus Dilema Siti.
a. Nilai yang saling bertentangan dalam kasus tersebut adalah nilai kebenaran lawan kesetiaan (truth vs loyalty), karena dalam kasus ini Siti harus jujur dengan mengembalikan uang ini kepada Apoteker sedangkan disisi lain ia membutuhkan uang untuk pembelian obat untuk Ibunya.
b. Yang terlibat dalam kasus ini adalah Siti, Apoteker, dan Ibu Siti.
c. Fakta-fakta yang relevan dengan situasi adalah bagaimana jika apoteker menyadari kekeliruannya, bagaimana jika Ibu Siti tahu jika Siti tidak jujur, bagaimana nanti pertanggungjawaban Apoteker kepada atasannya, dan bagaimana jika ini terjadi pada diri Siti.
d. Pengujian benar atau salah terhadap situasi tersebut.
- Uji legal : Ada, yaitu kita harus mengembalikan hak yang bukan milik kita.
- Uji Regulasi : Orang harus berlaku jujur, dalam hal ini dengan mengembalikan uang.
- Uji Intuisi : Orang yang tidak jujur pasti ada perasaan yang mengganggu.
- Ada perasaan tidak nyaman ketika peristiwa ini dipublikasikan karena ada ketidakjujuran dalam peristiwa ini.
- Keputusan yang akan diambil oleh panutan/idola saya dalam peristiwa ini adalah akan mengembalikan uang kelebihan yang diterima. Dalam hal ini adalah berlaku jujur.
e. Paradigma yang terjadi pada situasi ini adalah nilai kebenaran lawan kesetiaan (truth vs loyalty)
f. Dari 3 prinsip penyelesaian dilema, prinsip yang akan dipakai adalah berpikir berbasis rasa peduli (care-based thinking).
g. Tidak ada sebuah penyelesaian yang kreatif dan tidak terpikir sebelumnya untuk menyelesaikan masalah ini (Investigasi Opsi Trilemma) kecuali mengembalikan uang tersebut kepada Apoteker.
h. Keputusan yang akan Saya ambil adalah tetap mengembalikan uang tersebut kepada Apoteker.
i. Keputusan dan refleksi yang saya peroleh adalah dengan mengembalikan uang tersebut saya bisa tenang karena telah jujur, Apoteker juga tidak mendapat teguran dari atasan. Untuk pengobatan Ibu pasti ada jalan lain.
Pertanyaan Pengayaan.
- Dari kesembilan langkah pengambilan dan pengujian keputusan, apakah ada langkah-langkah yang Anda anggap lebih penting daripada langkah lainnya, mengapa? Semua langkah-langkah pengambilan dan pengujian keputusan itu penting dan saling berkaitan.
- Menurut Anda, bagaimana hubungan antara nilai-nilai dan budaya sekolah dalam pengambilan keputusan di dalam situasi dilema etika? Dalam pengambilan keputusan di sekolah di dalam situasi dilema dan etika harus dihubungkan dengan nilai-nilai dan budaya sekolah. Hal tersebut karena komponen yang ada di dalam sekolah terdiri dari berbagai macam ragam nilai dan budaya sehingga kita tidak bisa hanya menggunakan aturan yang berlaku saja atau salah satu nilai dan budaya.