Pedoman Kegiatan Lomba Festival Literasi Sekolah Tahun 2019
Podo_Mriki- Festival Literasi Sekolah (FLS) diarahkan sebagai salah satu proses pembentukan karakter. FLS tidak hanya mengarahkan peserta didik untuk mahir berkesenian, tetapi dilatih pula untuk memiliki kepekaan afektif, estetis, guna memperkuat rasa percaya diri melalui kesenian sebagai media ekspresi. Media literasi merupakan wahana bagi anak muda untuk mencurahkan intuisi dan estetika, serta gagasan dan imajinasi estetis yang tetap menjunjung tinggi budi pekerti dan etika.
Kegiatan Festival Literasi Sekolah 2019 adalah agenda tahunan yang merupakan kerjasama antara kemendikbud dengan penerbit, dalam hal ini PT Mizan Pustaka. FLS 2019 merupakan agenda yang sangat dinantikan oleh sekolahsekolah dan para siswa jenjang SMA/MA/homeschooling.
Kegiatan ini diharapkan mampu membangkitkan semangat berkarya di bidang literasi bagi generasi muda. FLS 2019 dilandasi dengan semangat nasionalisme dan kreativitas, sehingga terjaring potensi-potensi unggul dari seluruh provinsi di Internasional. Kegiatan ini juga bertujuan agar generasi muda Indonesia mampu tampil di pentas internasional dalam bidang literasi.
Tujuan Umum
- Mengembangkan kemampuan literasi siswa di kalangan sekolah menengah atas, dalam berbagai media informasi khususnya media digital.
- Memberikan wahana ekspresi bagi para siswa di kalangan sekolah menengah untuk unjuk prestasi dalam mencipta karya, khususnya dalam bidang cipta cerpen, cipta syair, cipta komik, dan meme.
- Menginspirasi generasi muda untuk menghargai arti perbedaan, saling hormat-menghormati, berbagi, dan memiliki mental yang kuat dalam berkomunikasi melalui berbagai media sastra digital maupun nondigital.
- Memberikan pengalaman berkompetisi dengan menjunjung tinggi nilai kejujuran untuk mencapai prestasi tertinggi di bidangnya.
Tujuan Khusus
- Melatih siswa SMA/MA untuk membuat karya cerpen, syair, komik, dan meme yang baik dan membangun.
- Mendorong para siswa untuk berkegiatan literasi melalui berbagai media sastra digital maupun nondigital.
- Melakukan pembimbingan bagi siswa dalam mengembangkan kreativitas dalam berkarya.
Tema umum Festival Literasi Sekolah 2019 yaitu “Indonesia Romantis”. Tema tersebut mengajak remaja untuk mengungkapkan cinta dengan cara masing-masing kepada orangtua, guru, teman, sahabat, lingkungan sosial dan alam, bahkan Indonesia. Tema tersebut dijelaskan dalam subtema khusus setiap kategori lomba, yaitu:
1. Lomba Cipta Cerpen: “Caraku Mengungkapkan Cinta.”
2. Lomba Cipta Syair +D: “Narasi Cinta untuk Negeri.”
3. Lomba Cipta Komik +D : “Warna Cinta Indonesia.”
4. Lomba Cipta Meme : “Seberapa Kuatkah Kamu Mencinta?”
1. Kategori Cipta Cerpen
Cerpen adalah karya fksi berjenis prosa. Berisi imajinasi, pengalaman hidup, biograf, catatan perjalanan, dan masih banyak lagi. Teknis menulis cerpen dapat berupanarasi, deskripsi, termasuk menyisipkan kutipan puisi atau lirik lagu. Cerpen diharapkan memiliki dampak positif bagi penulis maupun pembaca serta menarik untuk dibaca.
2. Kategori Cipta Syair +D
Syair merupakan puisi lama yang tiap-tiap bait terdiri atas 4 larik (baris) dan memiliki rima yang sama. Kisahan atau imajinasi disusun untuk mengungkapkan rasa cinta dengan menggunakan kata-kata indah yang mudah dipahami pembaca. Remaja dapat memanfaatkan kamus dan/atau thesaurus untuk mempermudah menemukan pilihan kata dalam penulisan syair. Syair +D adalah syair yang disajikan bersama bentuk
visual, gerak, dan suara (kinetic typography). Kinetic typography adalah suatu upaya untuk memanfaatkan unsur typo (huruf) sebagai medium ekspresi naskah syair.
3. Kategori Cipta Komik +D
Komik merupakan media “antara” yang menghubungkan media buku dan media flm. Karena itu, komik dapat dimasukkan ke dalam rumpun sequential art. Komik dapat memunculkan gambar-gambar yang terjuxtaposisi (berurutan), sehingga membentuk satu narasi melalui susunan dari serangkaian panel. Cerita komik memiliki bermacam genre yang berasal dari imajinasi, fantasi, pengalaman hidup, biograf, catatan perjalanan, IPTEK, dan masih banyak lagi. Selain cerita, komik juga berkisah melalui visual seperti karakter, background/ latar belakang, serta efek visual lainnya seperti balon kata dan efek suara.
Komik +D adalah tranformasi dari komik konvensional (media on surface) menjadi media on screen dengan adanya perubahan pada tata bahasa rupa (visual grammar, kosa-rupa (visual vocabulary), dan metode produksinya.
4. Kategori Cipta Meme
“Meme” berasal dari kata “Mimeme” (dibaca Mim) dari bahasa Yunani yang berarti duplikat atau tiruan. Secara harfah meme menyampaikan pesan menggunakan gambar dan teks dengan pendekatan yang bersifat satir/karikatural terhadap suatu fenomena sosial.
Bagi para Siswa SMA/MA serta bapak/ibu guru yang ingin mendaftarkan para siswanya untuk mengikuti kegiatan Lomba Festival Literasi Sekolah(FLS) SMA/MA Tahun 2019 bisa mengunduh Juknis atau pedomannya di bawah ini.
atau
Agenda ini diharapkan menjadi acara berkelanjutan, sehingga lahir cerpenis, penyair, komikus baru, dan meme creator, yang dapat menjawab tantangan global. Para finalis FLS 2019 akan menjadi kreator unggulan bangsa Indonesia yang dapat berkontribusi signifkan pada masa yang akan datang.