Minggu, 20 Februari 2022

2.1.a.10.2. Jurnal Refleksi Pembelajaran Diferensiasi - Minggu 10 Guru Penggerak

Menuliskan jurnal refleksi secara rutin akan memberikan ruang bagi seorang praktisi untuk mengambil jeda dan merenungi apakah praktik yang dijalankannya sudah sesuai, sehingga ia dapat memikirkan langkah berikutnya untuk meningkatkan praktik yang sudah berlangsung (Driscoll & Teh, 2001).

Berikut ini kmai bagikan contoh pembuatan Jurnal Refleksi Minggu ke-10 Calon Guru Penggerak Angkatan 4 Kab.Grobogan.

Jurnal Refleksi Minggu Ke-10

Facts (Peristiwa)

Aktivitas pada minggu ini diawali dengan kegiatan mempresentasikan hasil kolaborasi pada minggu kemarin yaitu membuat RPP berdiferensiasi dan dalam pembuatan RPP kami dibagi menjadi 4 kelompok sesuai dengan jenjang pendidikan masing-masing yaitu SD, SMP,SMA serta SMK. dalam kegiatan ini kami saling berinteraksi dan tanya jawab dengan CGP lain dan Bapak Ahmad Muzani sebagai fasilitator memberikan penguatan kepada RPP berdiferensiasi yang telah kami buat. Pembuatan RPP berdiferensiasi harus memunculkan kebutuhan belajar murid (Kesiapan belajar (readiness) murid, Minat murid dan Profil belajar murid) dan strategi diferensiasi konten, proses, dan produk.

Aktivitas selanjutnya Refleksi terbimbing dalam kegiatan ini kami diminta  untuk menjawab beberapa pertanyaan pemantik yang makin memperkuat kami meningkatkan pemahaman terkait pembelajaran berdiferensiasi. Disesi  ini kami CGP menggali lebih dalam konsep pembelajaran berdiferensiasi. Pembelajaran Berdiferensiasi merupakan proses siklus mencari tahu tentang siswa dan merespons belajarnya berdasarkan perbedaan.

Ketika guru terus belajar tentang keberagaman siswanya, maka pembelajaran yang profesional, efesien, dan efektif akan terwujud. Selanjutnya pada demonstrasi kontekstual, kami diminta membuat Rencana pembelajaran berdiferensiasi dan mengevaluasi efektivitas RPP yang dibuat oleh sesama rekan CGP. (peer assessment). 

Secara umum, pembelajaran minggu ini memberikan saya pemahaman dan pengalaman dalam menyusun RPP untuk memfasilitasi keragaman siswa. Dalam menyusun RPP berdiferensiasi, awalnya saya mengalami kendala dalam menetapkan strategi yang digunakan. Dengan masukan rekan CGP dan bimbingan dari fasilitator, saya bisa menyelesaikan satu RPP berdiferensiasi yang akan saya terapkan dalam pembelajaran.

2. Feelings (Perasaan)

Dalam kegiatan pembelajaran berlangsung, saya merasa bersemangat dan antusias mengikuti setiap sesi. Perasaan semangat muncul karena saya ingin tahu lebih jauh tentang pembelajaran berdiferensiasi. Hal ini membuat saya antusias mengikuti pembelajaran pada tiap sesi. Saya tertarik untuk menganalisis kebutuhan belajar siswa, menetapkan strategi diferensiasi, dan menerapkan pembelajaran berdiferensiasi di kelas.

2.1.a.10.2 Jurnal reflesi Pembelajaran Diferensiasi


Saya merasa bersyukur karena telah sampai pada pembelajaran ini. Saya jadi mampu menyusun RPP berdiferensiasi. Bagaimana menyusun pembelajaran yang menyelaraskan dengan karakteristik peserta didik sekolah saya. Mulai tergambar treatment seperti apa yang dapat diambil oleh saya sebagai bentuk tindakan yang mempertimbangkan kebutuhan belajar peserta didik.

Findings (Pembelajaran)

Pembelajaran berdiferensiasi merupakan hal baru bagi saya. Pembelajaran berdiferensiasiini adalah salah satu aplikasi nyata bagaimana seorang guru harus menghamba pada anak adalah mengintegrasikan pembelajaran berdiferensiasi terhadap pelaksanaan, pelaksanaan, dan penilaian. Pembelajaran yang mengakomodir seluruh kebutuhan peserta didik dari minat, kesiapan belajar dan profil belajar peserta didik. Selain itu, saya juga mendapatkan pemahaman mengenai strategi diferensiasi, meliputi diferensiasi konten, proses, dan produk. Meskipun selama ini saya pernah melakukan kegiatan pembelajaran di kelas yang saya rasa bisa mengakomodasi kesiapan belajar siswa yang berbeda-beda, tetapi hal itu masih mengandung miskonsepsi dengan pembelajaran berdiferensiasi. Melalui Pembelajaran Berdiferensiasi ini , saya mendapat pemahaman yang utuh tentang pembelajaran berdiferensiasi.

Future (Penerapan)

Sebelum melaksanakan pembelajaran, seperti biasa saya akan memetakan kebutuhan belajar siswa melalui asesmen diagnosis, survei, pengamatan, dan wawancara. Melalui pemetaan kebutuhan belajar ini, saya bisa merencanakan strategi diferensiasi yang tepat.

Dalam penerapannya di kelas, saya akan melibatkan rekan sejawat untuk mengobservasi dan memberi umpan balik terhadap pembelajaran yang saya lakukan. Melalui umpan balik yang diberikan, saya dapat memperbaiki perencanaan dan penerapan pembelajaran berdiferensiasi sesuai kebutuhan belajar siswa.

Saya juga akan coba memperhatikan kemampuan siswa dalam memilih  aktifitas  belajar  yang  sesuai  dengan  gaya  belajar  yang  dimiliki  akan membantu menghindarkan   siswa   dari   pengalaman   belajar   yang   tidak   tepat, membosankan dan  cenderung  pasif. Oleh  karena  itu  penting  bagi  siswa  untuk memahami gaya belajar yang milikinya agar siswa mampu belajar secara aktif dan efektif serta dapat melakukan improvisasi setiap proses belajar.

UNDUH DI SINI