Menuliskan jurnal refleksi secara rutin akan memberikan ruang bagi seorang praktisi untuk mengambil jeda dan merenungi apakah praktik yang dijalankannya sudah sesuai, sehingga ia dapat memikirkan langkah berikutnya untuk meningkatkan praktik yang sudah berlangsung (Driscoll & Teh, 2001).
Berikut ini kmai bagikan contoh pembuatan Jurnal Refleksi Minggu ke-9 Calon Guru Penggerak Angkatan 4 Kab.Grobogan.
Description:
Pada tanggal 7 Februari 2022 berdasarkan intruksi dari
Fasilitator Bapak Ahmad Muzani bahwa kami CGP sudah dapat membuka modul 2
tentang Praktek Pembelajaran yang Berpihak Pada Murid, tetapi sebelumnya kami
diminta untuk mengerjakan pretes di LMS dengan jumlah soal 13 dan di soal 13
ada 3 pertanyaan jika dijumlah keseluruhannya ada 15 soal yang harus kami
selesaikan.
Soal ini bertujuan untuk mengetahui pemahama awal kami sebagai
persiapan dalam pembelajaran pada modul 2 ini. Pada tanggal 8 s.d. 10 Februari
2022 kami CGP diminta untuk melakukan eksplorasi konsep tentang pemahaman
Pembelejaran Berdiferensiasi. Pada eksplorasi konsep ini terdiri dari 17
halaman yang menjelaskan tentang apa dan bagaimana Pembelajaran Berdiferensiasi
tersebut.
Disini kami diminta untuk menjawab pertanyaan yang ada dan
memberikan komentar atau berdiskusi dengan CGP yang lain tentang materi yang
telah dibaca dan dipelajari. Pada tanggal 11 Februari 2021 akan diadakan
diskusi dengan fasilitator melalui vicon yang sudah disematkan di dalam LMS.
Vicon akan dilaksanakan pada malah hari sehingga kami CGP dapat melaksanakan
keiatan lain di LMS.
Kesempatan ini saya gunakan untuk membuat tugas Diagran
Frayer tentang Pembelajaran Berdiferensiasi. Dalam kegiatan vicon kami
melakukan diskusi merancang perangkat pembelajaran RPP yang memuat Diferensiasi
(Proses, Konten dan produk) dan dapat memenuhi kebutuhan belajar murid
(Kesiapan belajar (readiness) murid, Minat murid, dan Profil belajar murid). Di
sini kami diasah untuk berkolaborasi dan berdiskusi berbagi ide dan pendapat
dengan sesama teman CGP tentang pembelajaran berdiferensiasi.
Ø Examination:
Dalam menerapkan pembelajaran berdiferensiasi kita tidak hanya
dituntut untuk bisa menjalankan strategi diferensiasi konten, proses atau
produk saja agar dapat memenuhi kriteria pembelajaran berdiferensiasi. ebih
jauh dari itu kita dituntut untuk menciptakan komunitas belajar dengan iklim
kelas yang positif Dalam hal ini guru dan murid adalah tim yang harus bekerja
sama dan bertanggung jawab dalam mencapai tujuan/ kesuksesan. Kesulitan yang
dihadapi dalam implementasi di sekolah akan mendapatkan hambatan dari
orang-orang yang tidak bisa langsung menerima sebuah perubahan. Sehingga perlu
adanya komunikasi yang terjalin akan mencapai kesepakatan dan sepahaman
bersama.
Ø Articulation of
Learning:
Kami CGP belajar tentang Pembelajaran Berdiferensiasi.
Pembelajaran berdiferensiasi adalah serangkaian keputusan masuk akal
(common sense) yang dibuat oleh guru yang berorientasi kepada kebutuhan murid.
Keputusan-keputusan yang dibuat tersebut adalah yang terkait dengan: Kurikulum
yang memiliki tujuan pembelajaran yang didefinisikan secara jelas,
bagaimana guru menanggapi atau merespon kebutuhan belajar muridnya,
bagaimana mereka menciptakan lingkungan belajar yang “mengundang’ murid
untuk belajar dan bekerja keras untuk mencapai tujuan belajar yang tinggi,
manajemen kelas yang efektif dan penilaian berkelanjutan. Dalam memenuhi
kebutuhan belajar murid Tomlinson (2001) dalam bukunya yang berjudul How
to Differentiate Instruction in Mixed Ability Classroom menyampaikan bahwa
kita dapat mengkategorikan kebutuhan belajar murid, paling tidak berdasarkan 3
aspek.
1. Kesiapan belajar (readiness) murid
2. Minat murid
3. Profil belajar murid
Contoh singkat penjelasan ketiga aspek tersebut yaitu :
Sebagai guru, kita semua tentu tahu bahwa murid akan menunjukkan kinerja yang
lebih baik jika tugas-tugas yang diberikan sesuai dengan keterampilan dan
pemahaman yang mereka miliki sebelumnya (kesiapan belajar). Lalu jika
tugas-tugas tersebut memicu keingintahuan atau hasrat dalam diri seorang murid
(minat), dan jika tugas itu memberikan kesempatan bagi mereka untuk bekerja
dengan cara yang mereka sukai (profil belajar).
Rencana untuk perbaikan di masa mendatang Terus belajar dan
berlatih, berkolaborasi dan berdiskusi dengan rekan guru terkait pembelajaran
yang berpusat pada murid, serta mencoba menerapkan secara bersama-sama di kelas
masing-masing.
Demikian materi terkait dengan pembuatan Jurnal Refleksi Minggu Ke-9 CGP Tentang Pembelajaran Diferensiasi.Semoga bermanfaat bagi rekan guru dalam pembuatan tugas-tugas CGP.