Diferensiasi atau pembedaan dalam pembelajaran sangat mungkin terjadi saat sebuah institusi pembelajaran seperti sekolah, pesantren, bimbingan belajar, dan lain-lain. Bahkan, diferensiasi pembelajaran adalah sebuah keharusan. Diferensiasi pembelajaran adalah sebuah bukti keadilan dalam pembelajaran dan pendidikan.
Diferensiasi dalam pembelajaran [differentiated instruction] adalah respon proaktif guru terhadap kebutuhan murid yang dibentuk oleh pola piker [mindset] dan dipandu oleh prinsip-prinsip umum diferensiasi yakni: sebuah lingkungan yang mendukung dan mendorong pembelajaran, kurikulum berkualitas, asesmen yang bermakna bagi pengajaran dan pembelajaran, instruksi atau pengajaran yang merespon perbedaan murid, kepemimpinan siswa dan manajemen rutin.
Diferensiasi dapat terjadi pada empat hal pokok: konten, proses, produk, dan lingkungan. Diferensiasi pada konten adalah pembedaan pada informasi dan ide yang mana siswa sedang berusaha untuk meraih tujuan pembelajaran. Diferensiasi pada proses adalah pembedaan pada bagaimana murid mengambil, memproses dan memahami konten. Diferensiasi pada produk adalah pembedaan pada bagaimana murid menunjukkan apa yang mereka ketahui, fahami, dan bisa lakukan. Diferensiasi pada lingkungan adalah pembedaan pada iklim atau suasana kelas.
Tugas Kelompok 2 (SD)
Bersama kelompok Anda, buatlah sebuah rencana pembelajaran untuk salah satu sub tema atau topik pelajaran yang dapat Anda pilih sendiri.
Rencana pembelajaran tersebut dapat dibuat berdasarkan konteks atau kasus nyata yang terjadi di kelas salah satu anggota kelompok Anda atau dapat juga menggunakan contoh kasus di bawah ini sebagai dasarnya. Rencana pembelajaran yang dibuat harus mengimplementasikan salah satu dari diferensiasi konten, proses, atau produk.
Contoh Kasus
Pak Pupur mengajar di kelas 1 Sekolah Dasar dengan jumlah murid 32 orang. Murid -murid di kelas Pak Pupur tentunya memiliki kemampuan yang berbeda-beda. Pak Pupur menemukan ada 6 murid yang belum mampu membaca dan menulis, serta terdapat 2 anak berkebutuhan khusus yang mengalami hambatan penglihatan sedang.
Salah satu kompetensi dasar yang harus dicapai oleh murid di kelasnya berbunyi:
Murid dapat menyampaikan penjelasan (berupa gambar dan tulisan) tentang anggota tubuh dan panca indera serta perawatannya menggunakan kosakata Bahasa Indonesia dengan bantuan bahasa daerah secara lisan dan/atau tulis.
Jika Bapak dan Ibu menjadi Pak Pupur, maka pembelajaran seperti Apa yang akan dirancang untuk memenuhi kebutuhan murid di kelas tersebut? Silakan buat perangkat pembelajaran dengan tujuan pembelajaran yang ditujukan untuk membantu murid mencapai kompetensi dasar di atas!
Berikut ini kami bagikan contoh pembuatan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran(RPP) Diferensiasi sesuai dengan pemecahan kasus yang dialami pak Pupur di atas.Dalam pembuatan RPP ini kita yang pertama membuat Tujuan dari kegiatan pembelajaran yang jelas yaitu memuat rumus ABCD(Audiance,Behavior,Condition dan Degree) karena semua kegiatan langkah-langkah pembelajaran nanti arahnya adalah kembali ke pokok dari pembelajaran yang akan kita capai.
Silahkan bapak/ibu guru bisa undih RPP Diferensiasi kelas 1 SD beserta media pembelajaran,soal evaluasi dan format instrumen penilaiannya lengkap.
- Contoh RPP Diferensiasi Kelas 1 SD
- Video Pembelajaran Mengenal anggota tubuh
- Contoh Format Penilaian
- Media pembelajaran yang digunakan
- Contoh LKPD yang digunakan
- Bahan ajar yang digunakan
- Power Point Untuk Presentasi Kelompok